Pengertian Kebisingan
Permasalahan kebisingan bukan sekedar adalah permasalahan ditempat kerja saja, namun juga di sekitaran kita seperti nada pesawat terbang, nada senapan, dan lain-lain. Pengertian kebisingan yaitu bunyi atau nada yang muncul yg tidak diinginkan yang sifatnya mengganngu dan turunkan daya dengar seorang.
Bagaimana telinga kita dapat mendengar?
Nada yang di tangkap oleh daun telinga mengalir lewat saluran telinga ke gendang telinga. Gendang telinga yaitu selaput tidak tebal yang dilapis oleh kulit, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar.
Getaran nada yang dihantarkan dari tulang pendengaran di telinga tengah ke jendela oval di telinga dalam mengakibatkan bergetarnya cairan dan sel rambut. Sel rambut yang tidak sama memberi tanggapan pada frekwensi nada yang tidak sama dan merubahnya jadi gelombang saraf.
Gelombang saraf ini lantas jalan di selama serat-serat saraf pendengaran yang akan membawanya ke otak. Getaran dari gendang telinga diperkuat dengan cara mekanik oleh tulang-tulang itu dan dihantarkan ke jendela oval.
Batas frekwensi bunyi yang bisa didengar oleh telinga manusia kurang lebih dari 20 Hz hingga 20. 000 Hz pada amplitudo umum dengan beragam macam dalam kurva responsnya.
Nada yang begitu keras mengakibatkan rusaknya pada sel rambut, karena sel rambut yang rusak tidak bisa tumbuh lagi maka dapat berlangsung rusaknya sel rambut progresif dan menyusutnya pendengaran
Jenis Kebisingan
- Bising kontinu (terus-terusan) seperti nada mesin, kipas angin, dan lain-lain.
- Bising intermitten (terputus putus) yang berlangsung tak terus-terusan seperti nada jalan raya, suara pesawat terbang
- Bising Impulsif yang mempunyai pergantian desakan nada melebihi 40 dB kurun waktu yang cepat hingga mengagetkan pendengarnya seperti nada senapan, mercon, dll
- Bising impulsif berulang yang berlangsung dengan cara berkali-kali pada periode yang sama dengan suara mesin tempa.
Dampak Kebisingan pada tenaga kerja yaitu sebagai tersebut :
1. Masalah fisiologis
Masalah bisa berbentuk penambahan desakan darah, nadi dan bisa mengakibatkan pucat dan masalah sensoris
2. Masalah psikologis
Gannguan psikologis berbentuk rasa tak nyaman, kurang konsentrasi, emosi dan lain-lain.
3. Masalah komunikasi
Masalah komunikasi bisa mengakibatkan terganggunya pekerjaan, bahkan juga dapat menyebabkan pada kecelakaan karena tidak bisa mendengar isyarat maupun sinyal bahaya.
4. Masalah pada pendengaran (Ketulian)
Adalah masalah yang paling serius karena pengaruhnya bisa mengakibatkan menyusutnya manfaat pendengaran. Gannguan pendengaran ini berbentuk progresif namun jika tak dilakendalikan bisa mengakibatkan ketulian permanen.
Masalah pendengaran akibat bising (GPAB) yaitu penurunan pendengaran sensorineural yang awal mulanya tak diakui, karena belum mengganggu pembicaraan keseharian. Penurunan pendengaran sensorineural tipe koklea pada ke-2 telinga. Aspek lama pajanan, intensitas kebisingan, usia dan aspek lain akan punya pengaruh pada penurunan pendengaran itu. Aspek yang mempercepat GPAB/NIHL yaitu pajanan intensitas kebisingan melebihi NAB (85 dbA sepanjang 8 jam).
GPAB tidak bisa sembuh tetapi dapat dihindari, oleh karenanya tempat kerja yang melebihi NAB mesti mengaplikasikan Program Konservasi Pendengaran/Hearing Conservation Program (HCP).
Program Konservasi Pendengaran mencakup :
- Pemantauan Kebisingan
- Audiometri Test
- Ingindalian Kebisingan
- Alat Pelindung Diri (Seragam, penutup telinga, Sepatu safety, helm dll)
- Training Motivasi
- Pemeliharaan Catatan/record
0 komentar:
Posting Komentar